SINTANG, ujungjemari.id– Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, meminta Koperasi Merah Putih (KMP) di desa-desa Kabupaten Sintang benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Pesan ini disampaikan saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pengurus KMP Angkatan III di Aula CU Keling Kumang, Senin 17 November 2025.
Ronny mengatakan koperasi desa harus mampu membaca kebutuhan masyarakat dan memberikan solusi ekonomi yang tepat. Karena itu, ia menekankan pentingnya penyusunan rencana bisnis berdasarkan potensi desa.
Dikatakannya bahwa koperasi desa memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi masyarakat, terutama di desa-desa yang masih memiliki tingkat kesejahteraan rendah. Karena itu, ia mendorong pengurus KMP untuk bekerja terarah dan memiliki target yang jelas terhadap dampak sosial program yang dijalankan.
“Kita ingin KMP ini berjalan dengan tujuan yang tepat, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program yang dibuat harus dapat dirasakan warga desa, bukan hanya sekadar kegiatan rutin,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan menilai keberhasilan koperasi bukan dari besar kecilnya usaha yang dijalankan, melainkan dari seberapa besar manfaat yang diterima warga. Menurutnya, koperasi harus menjadi bagian dari upaya penurunan angka kemiskinan di desa.
Ronny meminta agar sebelum koperasi melaksanakan program kerja, perlu dilakukan pendataan ulang jumlah warga miskin di desa. Data ini akan menjadi acuan untuk melihat dampak program KMP dalam beberapa tahun mendatang.
“Sebelum KMP berjalan, kita minta data awal berapa banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Setelah lima tahun, kita lihat lagi apakah jumlah itu berkurang,” katanya.
Ia menyebut bahwa koperasi memiliki ruang yang luas untuk membantu masyarakat, mulai dari pemberdayaan ekonomi, peningkatan akses kebutuhan dasar, hingga mendukung usaha kecil yang dijalankan warga. Menurutnya, peran koperasi akan lebih terasa apabila program yang dibuat benar-benar menyasar persoalan yang dihadapi masyarakat.
Ronny berharap agar para pengurus KMP tidak hanya fokus pada kegiatan administratif, tetapi aktif turun langsung melihat kondisi desa. Dengan cara itu, program yang dibuat akan lebih tepat sasaran dan dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
“Kita bangga kalau kebijakan yang dijalankan koperasi benar-benar membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan. Itulah tujuan besar yang ingin kita capai,” pungkasnya.
.









