8 Jembatan di Kayan Hulu dan Kayan Hilir Segera Dibangun, Santosa: Ini Urat Nadi Ekonomi Masyarakat

oleh
Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa (Foto: Timot)

SINTANG, ujungjemari.id- Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Santosa menyampaikan kabar baik bagi masyarakat di daerah Kayan Hulu dan Kayan Hilir. Sebanyak delapan jembatan di dua kecamatan tersebut akan segera dibangun menggunakan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dana sebesar Rp10 miliar telah ditransfer Kementerian Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang sejak 27 Desember 2024 lalu untuk membangun 12 titik jembatan.

“Kita bersyukur akhirnya ada perhatian besar terhadap kondisi jembatan di daerah. Total ada 12 jembatan di Sintang yang akan dibangun. Semua sudah proses lelang, dan delapan di antaranya ada di dapil saya, yakni Kayan Hulu dan Kayan Hilir,” ungkap Santosa kepada ujungjemari.id, Selasa 15 Juli 2025.

Politisi PKB yang sudah dua periode menjadi wakil rakyat ini menyebutkan,jembatan-jembatan yang akan dibangun berada di Desa Merah Arai, Desa Nanga Payak, Desa Nanga Tebidah, Desa Riam Panjang, Desa Pakak, Desa Neran Baya, dan dua unit di Desa Landau Bara.

Santosa mengapresiasi kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang yang telah menyelesaikan proses lelang.

“Tinggal kita kawal saja proses pengerjaan di lapangan. Siapa pun kontraktor yang mengerjakannya nanti, harapan kita semua adalah pekerjaan dilakukan dengan baik dan sesuai standar,” ujarnya.

Menurut Santosa, pembangunan jembatan tersebut sangat penting karena menjadi urat nadi transportasi dan ekonomi masyarakat. “Kalau jembatannya bagus dan kokoh, masyarakat kita bisa melintas dengan aman, lebih mudah membawa hasil kebun mereka ke kecamatan maupun ke kabupaten. Anak-anak sekolah juga lebih aman saat melintas, dan akses kesehatan jadi lebih cepat,” jelasnya.

Berdasarkan data BPBD Sintang, ini nilai Rekonstruksi 8 Jembatan di daerah Kayan Hulu;

  1. Jembatan Sungai Menuang di Desa Landau Bara sebesar Rp761 juta.
  2. Jembatan Landau Bara di Desa Landau Bara senilai Rp1,3 miliar.
  3. Jembatan Genik Menuju Desa Pakak dianggarkan Rp676 juta.
  4. Jembatan Gantung Desa Nanga Payak senilai Rp1,3 miliar.
  5. Jembatan Neran Baya sebesar Rp238 juta.
  6. Jembatan Merah Arai dengan anggaran Rp497 juta.
  7. Jembatan Sungai Apik Pagi di Desa Riam Panjang
  8. Jembatan Desa Nanga Tebidah senilai Rp975 juta.

“Kita sangat berharap para kontraktor yang memenangkan tender ini bisa benar-benar mengerjakan sesuai kualitas yang diharapkan. Ini proyek vital, demi kepentingan masyarakat luas, demi kemajuan daerah kita,” pungkas Santosa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *