SINTANG, ujungjemari.id- Jembatan Sungai Baong di Dusun Mabang Setia, Desa Mekar Mandiri, Kecamatan Kayan Hilir, ambruk setelah dilintasi truk bermuatan sawit. Insiden ini langsung mengganggu akses transportasi masyarakat, mengingat jembatan kayu tersebut merupakan jalur utama di wilayah Kayan.
Mendengar kabar tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni, langsung bergerak cepat. Politisi Partai Gerindra dari Dapil Kayan Hulu dan Kayan Hilir ini mengaku mendapatkan laporan langsung dari warga.
“Tadi saya dapat laporan dari masyarakat Kayan. Mereka sampaikan jembatan Sungai Baong di Kayan Hilir ambruk saat dilintasi truk sawit,” ujar Juni kepada ujungjemari.id, Senin, 14 Juli 2025.
Tidak menunggu lama, Juni segera melaporkan kondisi tersebut kepada Bupati Sintang. Ia menjelaskan, komunikasi dilakukan lewat pesan WhatsApp dan langsung ditanggapi oleh bupati.
“Saya sampaikan ke pak bupati. Beliau langsung telepon saya dan tanya apakah itu jalan kabupaten atau provinsi. Saya jelaskan itu jalan provinsi. Lalu beliau sampaikan, kalau itu jalan provinsi, berarti tanggung jawab gubernur atau dewan provinsi,” jelas Juni.
Bupati Sintang kemudian menanyakan apakah ada perusahaan di sekitar lokasi yang bisa diminta bantuan untuk menangani kondisi darurat. Juni pun segera menghubungi PT Bintara Tani Nusantara (Gunas Group) yang beroperasi di sekitar lokasi. Kebetulan, ia memiliki kontak humas perusahaan tersebut.
“Saya sampaikan ada Gunas Group. Kebetulan saya punya kontak humas mereka, pak Sabendi. Pak bupati minta kontaknya, langsung saya teruskan ke beliau. Tidak lama setelah itu, mereka langsung komunikasi,” terang Juni.
Tindakan cepat pun dilakukan oleh pihak perusahaan. Menurut Juni, Gunas Group segera melakukan survei lapangan dan mulai menurunkan material untuk perbaikan darurat.
“Mereka janji malam ini juga mulai perbaikan. Sudah bawa plat besi agar bisa diperbaiki sementara dan kendaraan bisa lewat lagi,” ungkapnya.
Atas respon cepat perusahaan, Juni menyampaikan apresiasi. Ia menilai komunikasi yang baik antara pemerintah daerah, wakil rakyat, dan perusahaan sangat penting dalam menangani persoalan seperti ini.
“Kita harus apresiasi. Yang penting komunikasi kita dengan pihak perusahaan dilakukan dengan cara yang baik dan jelas. Ternyata responnya cepat,” pungkasnya.










