TPN XI di Sintang Berlangsung Meriah : Dorong Guru Kreatif, Inovatif dan Kolaboratif

oleh

SINTANG, KALBAR – Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Sintang sukses menggelar acara Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) Indoor Apang Semangai Sintang, Sabtu 13 Juli 2024.

Acara spektakuler ini merupakan hasil kolaborasi antara KGBN Sintang dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dispora, serta mitra kolaborasi baik dari pusat maupun daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus menyatakan pihaknya sangat menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan PTN XI ini.

Pada kesempatan itu dia menyampaikan bahwa guru yang telah menyandang gelar guru penggerak harus aktif dalam memotivasi guru-guru lainnya.

“Mereka harus menjadi inisiator dalam menginspirasi guru-guru lainnya. Ketika seorang guru penggerak mampu menggerakkan 10 guru lainnya, jika ada 90 guru penggerak, berarti akan ada 900 guru yang memiliki kreativitas, inovasi, dan kolaborasi,” ujar Yustinus.

Oleh karenanya, dia berharap guru di Bumi Senentang ini selalu berinovasi, memiliki kreasi, dan berkolaborasi baik dengan sesama guru maupun dengan masyarakat serta pihak lainnya. Menurutnya dengan terus mendorong guru-guru seperti ini, diharapkan kualitas guru dan mutu pendidikan anak-anak akan semakin baik ke depan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para guru penggerak yang telah kreatif menyelenggarakan kegiatan ini, namun saya juga tantang dan mengajak mereka untuk terus berjuang karena masih banyak guru penggerak yang belum sepenuhnya bergerak maju atau bahkan kembali ke pola lama,” ujar Yustinus.

“Harapan kita ke depan adalah semakin banyak guru yang memiliki kreativitas seperti ini, yang mampu memotivasi sesama guru, berinovasi bersama, kemudian mereka aktualisasikan di lapangan bersama anak-anak didik, karena pendidikan saat ini berfokus pada siswa sebagai subjek pembelajaran,” tambahnya.

Ketua KGBN Sintang, Yosafat Chang, menyatakan bahwa Sintang merupakan salah satu dari 50 daerah di Indonesia yang terpilih untuk menyelenggarakan TPN ke XI. TPN XI kali ini terbagi menjadi 3 level: level 1 dengan setengah hari dan 100 peserta, level 2 dengan minimal 200 peserta dan berlangsung 5-8 jam, serta level 3 dengan 1000 guru selama 2 hari.

“Tahun lalu, Sintang mencoba level 1 dengan target 100 peserta, namun yang mendaftar mencapai 300 peserta. Tahun ini, kami memilih level 2 dengan minimal 200 peserta, dan ternyata mendapatkan antusiasme yang luar biasa dengan 620 peserta yang mendaftar. Kami mengapresiasi antusiasme ini meskipun belum bisa mengakomodir semua pendaftar dalam waktu yang telah ditentukan,” ungkap Yosafat.

TPN XI menampilkan beragam kegiatan, termasuk cerdas cermat guru, pameran karya siswa, serta sesi pembagian praktik baik oleh guru-guru terkemuka di Kabupaten Sintang. Acara juga mencakup talkshow tentang kepemimpinan pendidikan, evaluasi kompetensi guru, dan inovasi dalam pendidikan.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan beasiswa untuk lanjut belajar yang didukung oleh Yayasan Guru Belajar dan Bank BTPN – Sahabat Guru Peduli Pendidikan.

“Untuk Temu Pendidik Nusantara ke-12 tahun depan, kami merencanakan level 3 dengan melibatkan 1000 guru, mengingat antusiasme peserta dan guru di Kabupaten Sintang yang sangat tinggi. Kami berharap dukungan konsisten dari berbagai pihak, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang serta mitra kolaborasi, untuk membuat TPN tahun depan lebih semarak dengan konsep yang lebih berdampak bagi murid, khususnya di Kabupaten Sintang,” ujarnya.

“Pada TPN XI kali ini, kami akan menghadirkan kegiatan talkshow tentang kepemimpinan pendidikan yang berdaya, cerdas cermat guru untuk mengukur kompetensi profesional dan pedagogik, pameran karya siswa sebagai inspirasi bagi sekolah-sekolah dalam mengadakan pameran karya siswa termasuk P5, serta berbagi praktik baik dari guru-guru Kabupaten Sintang di kelas pendidik, dan di kelas penggerak untuk mendorong komunitas.”

“Kami di sini bukan lagi guru dari KGBN, IGI, PGRI, atau penggerak, bukan lagi terbagi dalam kasta-kasta, tetapi kami adalah guru yang mau belajar. Karena hanya guru yang mau belajarlah yang pantas mengajar,” ujarnya.

Yosafat menegaskan bahwa KGBN Sintang akan selalu membuka ruang kolaborasi bagi siapa pun yang ingin belajar, memaksimalkan potensi diri, serta berkomitmen untuk melakukan refleksi bersama dalam transformasi pendidikan yang lebih baik.

“Jadikan setiap orang guru, jadikan setiap tempat sekolah. Saya atas nama pribadi dan panitia mengucapkan selamat mengikuti acara Temu Pendidik Nusantara ke XI di Kabupaten Sintang, semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi murid-murid di kelas,” pungkasnya.

“Saya bersama panitia mengucapkan terima kasih kepada semua mitra organisasi dan donatur yang telah mendukung terselenggaranya TPN XI ini. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan konsep pendidikan yang memberi dampak nyata bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sintang,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *