SINTANG, ujungjemari.id-Anggota DPRD Sintang Kusnadi, menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan melalui dana aspirasi atau pokok-pokok pikiran (pokir) dewan harus dilakukan secara selektif karena keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, tahun ini dirinya memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan rumah dinas guru di daerah terpencil yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
“Saya tahu anggaran kita terbatas, jadi kita harus benar-benar melihat mana yang paling mendesak. Salah satu yang paling mendesak adalah rumah dinas guru, terutama di daerah yang jauh,” kata Kusnadi, kepada Ujungjemari.id Jumat 11 Juli 2025 kemarin.
Ia menyebutkan bahwa tahun ini ada satu unit rumah dinas guru yang dibantu melalui dana aspirasi miliknya, yaitu di Desa Bernayau, Kecamatan Sepauk. Rumah dinas ini berada di SD Negeri 33 yang kondisinya menurutnya sudah tidak layak huni.
“Kondisi rumah gurunya sangat memprihatinkan. Kasihan guru di sana tidak punya tempat yang layak untuk tinggal. Jadi ini kita bantu bangun satu unit tahun ini,” jelas Kusnadi.
Selain itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Tempunak dan Sepauk ini juga mengalokasikan bantuan untuk pembangunan jembatan lingkungan dan rabat beton di beberapa titik desa. Pekerjaan ini dilakukan untuk mendukung akses masyarakat ke fasilitas umum dan lingkungan permukiman.
“Kita juga bantu rabat beton di daerah yang jalannya masih tanah, supaya masyarakat lebih mudah lewat, apalagi saat musim hujan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, politisi PKB ini juga menyampaikan bahwa ada bantuan hibah yang disalurkan melalui aspirasinya, berupa dukungan untuk tempat ibadah seperti masjid, surau, dan gereja.
“Kita juga bantu hibah untuk masjid, surau, dan gereja. Semua agama kita perhatikan. Ini bentuk kepedulian agar tempat ibadah bisa nyaman digunakan masyarakat,” ucapnya.
Kusnadi menegaskan bahwa dana aspirasi memang tidak bisa mencakup semua usulan masyarakat karena jumlahnya terbatas. Namun ia berjanji akan terus memperjuangkan hal-hal yang paling mendesak dan menyentuh kebutuhan dasar warga.
“Kita tidak bisa bantu semuanya sekaligus, tapi yang paling mendesak akan kita prioritaskan. Rumah guru, jalan lingkungan, dan tempat ibadah itu yang kita dorong tahun ini,” pungkasnya.