Sumbangan PAD Dari Sektor Pariwisata Masih Rendah

oleh
Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus

 

SINTANG, KALBAR- Sektor pariwisata di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat dinilai belum berkontribusi banyak terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus menyikapi PAD yang bersumber dari sektor pariwisata.

“Kita melihat kontribusi sektor pariwisata Kabupaten Sintang terhadap PAD belum terlalu ada dongkrak, tapi yang jelas untuk ke depan kita berharap bisa dioptimalkan, karena ini kan salah satu yang sangat strategis sebenarnya untuk meningkatkan PAD,” kata Welbertus di DPRD Sintang, Jumat 9 Desember 2022.

Menurut rendahnya PAD yang bersumber dari pariwisata disebabkan pengelolaan pariwisatanya masih belum optimal. “Kalau kita bandingkan dengan daerah lain masih jauh dari harapan,” katanya.

Menurut Welbertus, Kabupaten Sintang memiliki potensi wisata alam yang cukup banyak, hanya saja belum tergali maksimal, sementara yang sudah ada belum optimal dalam pengelolaannya.

“Beberapa wisata di Kabupaten Sintang ini pengelolaan nya belum terlalu optimal, seperti Hutan Wisata Baning. Sebenarnya kalau dikelola dengan bagus saya pikir ini salah satu aset yang punya potensi berkembang dengan baik karena terletak di tengah perkotaan sehingga kaitannya dengan PAD juga akan baik kontribusinya,” kata Welbertus.

Tak hanya itu, Sintang juga punya Batu kelam yang tanpa dipoles pun batu terbesar di dunia tersebut sudah menarik dan menyita perhatian. Sayangnya pengelolaan tempat wisata yang jadi Ikon Sintang ini juga belum optimal.

“Saya sangat yakin bila destinasi wisata ini dikelola dengan baik akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat dan PAD. Tapi kita lihat memang fokus pemerintah belum bisa maksimal kesitu,” ujarnya.

Menurutnya untuk meningkatkan PAD di sektor pariwisata harus dimulai dengan sarana dan prasarana yang memadai.

“Pertama harus persiapkan beberapa fasilitas fasilitas pendukung misalnya di sana kita mau panjat tebing maka sediakan sarana dan prasarana itu lalu promosikan juga. Ini saya lihat promosi wisata kita juga masih kurang,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *