SINTANG, KALBAR- Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus mengharapkan layanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Sintang harus semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi tersebut antara lain berupa peningkatan, baik secara kualitas maupun kuantitas serta keterjangkauan akses tempat pelayanan kesehatan dengan masyarakat sekitar.
“Karena dengan layanan kesehatan yang semakin baik, maka dipastikan derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat,” kata Melkianus di DPRD Sintang belum lama ini.
Dikatakannya Kabupaten Sintang mempunyai visi dan misi yakni mewujudkan masyarakat yang Cerdas, Sehat, Maju, Lestari, Rukun, dan Sejahtera didukung Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih pada Tahun 2026.
“Salah satu realisasi dalam mewujukan visi dan misi tersebut ada dengan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Kalau tidak sehat sulit untuk maju. Kesehatan adalah prioritas yang harus dicapai lebih dulu,”ungkapnya.
Terbangunnya fasilitas dan sarana Kesehatan di setiap desa juga diharapkan tidak ada lagi masyarakat tidak terlayani dan terjangkau layanan kesehatan dari pemerintah. Di Kabupaten Sintang sendiri sudah cukup banyak pembangunan fasilitas kesehatan. Bahkan sudah ada polindes di tingkat desa.
Namun lebih dari itu tidak kalah pentingnya terbangunnya sarana kesehatan harus dibarengi dengan tersedianya petugas kesehatan di setiap sarana kesehatan yang ada.
“Tenaga kesehatan harus tersedia. Saat ini masih ada tugas pemerintah daerah, karena belum semua desa memiliki tenaga kesehatan. Mudah – mudahan ini segera dilengkapi agar tidak ada keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan,“ katanya.
Dikatakannya saat ini Kabupaten Sintang masih kekurangan tenaga medis. Tidak semua desa di Sintang ini sudah ada tenaga medisnya. Sarana dan prasarana kesehatan di Desa juga masih sangat terbatas. Padahal fasilitas kesehatan yang merupakan garda terdepan untuk menangani permasalahan kesehatan.
“Baik itu sarana dan petugas medis untuk di desa jumlahnya masih terbatas dan keberadaannya tidak merata. Ini jadi PR pemerintah agar kedepannya dapat dipenuhi guna mencapai layanan kesehatan yang maksimal,” tukasnya. (tim-Red)