Kelam Tourism Festival Diharapkan Dorong Ekonomi Masyarakat

oleh
Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala

SINTANG, ujungjemari.id- Pemerintah Kabupaten Sintang menilai Kelam Tourism Festival bukan hanya ajang promosi wisata, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, saat membuka Kelam Tourism Festival 2025 di kawasan pintu masuk pendakian Gunung Kelam, Kecamatan Kelam Permai, Kamis 6 November 2025.

Bupati menyampaikan bahwa Gunung Kelam merupakan kebanggaan masyarakat Sintang dan menjadi daya tarik wisata yang tidak dimiliki daerah lain. Dengan potensi tersebut, ia berharap kegiatan promosi wisata dapat terus dilaksanakan dan didukung bersama.

“Seperti yang kita ketahui, hari ini kita mulai melaksanakan Kelam Tourism Festival 2025. Kenapa kegiatan ini menjadi kebanggaan bagi kita? Karena sehebat apa pun PAD Kabupaten Ketapang atau Kabupaten Sekadau, mereka tidak mungkin punya gunung macam kita,” ujarnya.

Bupati juga menyinggung cerita legenda tentang asal Gunung Kelam. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat sekitar kawasan yang telah menjaga kelestarian lingkungan.

“Saya merasa berkewajiban mengucapkan terima kasih dengan Bujang Beji. Untung beliau meletakkan Batu ini di Sintang. Kalau diletakkan di tempat lain, kitalah yang datang sebagai tamu,” katanya.

Ia menegaskan bahwa menjaga kawasan Gunung Kelam sangat penting. Menurutnya, lingkungan di sekitar kawasan tersebut memiliki potensi yang bisa saja dimanfaatkan untuk keperluan lain, namun masyarakat justru memilih tetap merawat dan melestarikannya.

“Saya terima kasih dengan keluarga di sini, warga di sini yang konsisten untuk menjaga ini. Itu sangat penting untuk menjadi prinsip kita bersama,” ucapnya.

Bupati juga mengakui bahwa festival ini tidak menggunakan anggaran besar. Namun ia yakin kegiatan tersebut dapat memberikan dampak ekonomi yang cukup baik bagi pelaku usaha kecil di sekitar lokasi.

“Saya tahu anggaran ini tidak seberapa, cuma saya yakin ini kita hukum pancing, umpan cacing. Memang yang kita keluarkan sedikit tapi dampak ekonomi mudah-mudahan banyak. Ketika mereka (wisatawan) lapar pergi makan di warung-warung kecil kita, ketika haus beli minum, ini adalah proses ekonomi,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati mengajak masyarakat untuk tetap membayar pajak sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah dan pembiayaan layanan publik.

“Sebagai pemerintah kami minta ampun, bukan berarti kami memohon pajak lalu kami mampu memuaskan semua warga, terus terang kita tidak mampu. Tetapi paling tidak kita ikhlas berpartisipasi untuk melanjutkan keberlangsungan negara ini,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Bupati berharap festival berjalan lancar dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi para wisatawan.

“Saya berharap mudah-mudahan kegiatan ini sampai selesai bisa berjalan dengan lancar dan para tamu yang kesini ketika pulang tolong ceritakan kelebihan Kelam, tolong ceritakan kelebihan Sintang. Yang jelek sampaikan dengan Bupati dan Wakil Bupati, yang bagus tolong ceritakan ketika kembali nanti,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *