SINTANG, ujungjemari.id- Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sintang, Chomain Wahab, menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Sungai Pemunoh di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, tinggal menunggu pelaksanaan. Ia mengatakan, seluruh proses sudah hampir rampung hanya tinggal menunggu kontrak kerja dari pihak pemerintah daerah.
“Setahu saya, kalau Jembatan Sungai Pemunoh itu tinggal menunggu kontrak, tinggal action kayaknya. Karena memang ada beberapa administrasi yang masih belum dari Pemerintah Kabupaten Sintang,” kata Chomain Wahab kepada ujungjemari.id belum lama ini.
Dikatakan Chomain bahwa pembangunan jembatan tersebut menggunakan dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang totalnya mencapai Rp10 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membiayai 12 paket pekerjaan rekonstruksi jembatan yang rusak akibat bencana, termasuk Jembatan Sungai Pemunoh yang mendapatkan alokasi lebih dari satu miliar rupiah.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan bahwa sesuai aturan, setiap penerimaan dana hibah dari BNPB harus disertai anggaran pendamping dari pemerintah daerah. Dana pendamping itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Jadi untuk gunakan dana hibah itu dibutuhkan anggaran pendamping dari APBD. Ini kewajiban yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah,” jelasnya.
Maka dari itu Ia mendorong agar pemerintah daerah mempercepat proses administrasi dan penyiapan dana pendamping tersebut. Sebab, menurutnya, kondisi Jembatan Sungai Pemunoh saat ini sangat membahayakan pengguna jalan dan tidak layak lagi digunakan.
“Dorongan saya harus cepat, karena memang Jembatan Pemunoh hari ini sangat-sangat urgent. Karena apa? Sering terjadi kecelakaan, kan. Ada yang jatuh, ada yang apa, dan memang sudah mau roboh,” tegasnya.
Ketua Fraksi Bangsa Sejahtera DPRD Sintang ini berharap tidak ada lagi keterlambatan dalam pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut. Ia menegaskan akan terus mengawal agar proyek ini benar-benar terlaksana dan tidak hanya berhenti di atas kertas.
“Ya karena Ini menyangkut keselamatan warga, jadi harus segera. Kalau ngak cepat dibangun nanti dananya ditarik pusat lagi jadi rugi kita” pungkasnya.