SINTANG, KALBAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus berharap semua desa di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat teraliri listrik PLN. Menurutnya masih cukup banyak desa di Bumi Senentang ini yang belum merdeka listrik.
“Saya merasa prihatin masih ada masyarakat kita yang belum dapat menikmati listrik. Seharusnya dengan sudah 77 tahun Indonesia merdeka Kabupaten Sintang tidak gelap lagi,” ungkap Welbertus di DPRD Sintang, Senin 28 November 2022.
Dikatakannya, bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Listrik tidak hanya berfungsi untuk penyokong penerangan saja, tapi juga berkontribusi dalam menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Sekarang listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang harus terpenuhi. Fungsi listrik ini sudah sangat luas, tidak hanya sebagai penerangan saja. Banyak kegiatan dan aktivitas masyarakat yang dapat dimaksimalkan dengan adanya listrik ini. Misalnya seperti kegiatan usaha warung minuman dingin,” jelasnya.
Maka dari itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mendorong pemerintah mewujudkan pemerataan listrik hingga ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Sintang ini.
“Saya yakin desa yang sudah merdeka listrik akan mengalami perkembangan. Sebab, adanya listrik dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kegiatan usaha masyarakat dapat dimaksimalkan,” ujarnya.
Selama ini, kebanyakan desa yang belum teraliri listrik PLN, masyarakat setempat menggunakan mesin dompeng untuk memenuhi kebutuhan listrik.
“Karena memang sudah menjadi kebutuhan paling tidak untuk ngecas HP. Tapi kalau pakai dompeng tentunya memakan biaya besar, karena bisa menghabiskan belasan liter minyak dalam satu malam,” jelasnya.
Listrik yang aman dan murah, lanjut Welbertus tentu sangat diharapkan masyarakat, oleh karena itu, pemerintah harus mengupayakan listrik tersebut untuk memenuhi harapan masyarakat.
“Banyak sekali keuntungan yang didapat masyarakat dengan adanya Listrik Negara. Masyarakat dapat lebih hemat dan produktif,” pungkasnya.