Resmi Mendaftar untuk Pilkada Sintang 2024, Pasangan Baron Ajak Masyarakat Selektif Pilih Pemimpin

oleh
Pasangan Bala-Ronny saat Konferensi Pers Foto : Timot/ujungjemari.id

SINTANG, KALBAR– Pasangan Bala dan Ronny (Baron) resmi mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Sintang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 29 Agustus 2024.

Mereka menjadi pasangan kedua yang mendaftar untuk Pilkada Sintang 2024, setelah pasangan Heri Jambri-Supranto (Hero), yang telah mendaftar pada Senin, 27 Agustus 2024.

Dalam proses pendaftaran, pasangan Baron diantar oleh ratusan pendukung yang memadati kantor KPU Sintang. Kehadiran mereka juga didukung oleh pimpinan dan pengurus partai politik yang mengusung mereka, yaitu koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKB, Perindo, dan PSI.

Calon Bupati Bala menyatakan kebahagiaannya meskipun cuaca hujan dari malam hingga pagi tidak menjadi kendala untuk datang ke KPU. Dia menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk nyata dari keinginan untuk memajukan Sintang dan membangun sesuai konstitusi. Ia berharap masyarakat selektif dalam memilih pemimpin dengan mempertimbangkan rekam jejak calon, bukan hanya kata-kata saat ini.

“Kami berharap masyarakat selektif dalam memilih pemimpin. Jangan hanya mendengar apa yang kami selaku kandidat katakan hari ini, tapi lihat dan dengarkanlah apa yang para kandidat lakukan sebelum ini,” ujar Bala.

“Kami tekankan di sini bahwa kami adalah partai yang linier dengan partai yang berkuasa di pusat, semoga kami nanti lebih bisa berkomunikasi dengan pemilik kebijakan yang ada di pusat. Karena bagaimanapun harus kita pahami bahwa Kabupaten Sintang ini tidak mampu membangun bila hanya mengandalkan PAD,” tambahnya.

Salah satu program prioritas mereka adalah pengembangan sektor pertanian. Bala menyatakan bahwa Sintang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perkebunan.

“Kami akan memotivasi masyarakat untuk menjadi petani yang bergengsi. Kalau menjadi petani yang benar dapat mensejahterakan,” ujarnya.

Calon Wakil Bupati Ronny menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas. Dengan panjang jalan status Kabupaten Sintang mencapai 2.700 km, hanya 11% yang dalam kondisi mantap, sementara 89% dalam kondisi dibawah status mantap.

“Dengan liniernya pemerintah daerah dengan pusat seperti yang disampaikan pak Bupati (Bala) tadi kami akan berupaya mendatangkan anggaran dari pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sintang,” tegas Ronny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *