SINTANG, KALBAR– Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sintang optimis bahwa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) regional Sintang dan Melawi akan mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala KPPN Sintang, Dwi Yanti Yuliarsih, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Rabu (28/2/2024).
Dalam konferensi pers tersebut, Dwi Yanti Yuliarsih menjelaskan bahwa pihaknya terus mengawasi dan memantau penyaluran anggaran agar tepat sasaran dan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk tetap mematuhi aturan dalam pengelolaan anggaran demi terwujudnya keuangan daerah yang sehat dan transparan.
Dwi Yanti Yuliarsih juga menegaskan bahwa kehadiran KPPN di Sintang sebagai representasi dari Kementerian Keuangan memberikan publikasi sehingga masyarakat dapat mengetahui sejauh mana dana yang digelontorkan oleh pemerintah pusat di Sintang dan Melawi serta progresnya. Dwi Yanti Yuliarsih menyebutkan bahwa KPPN Sintang di tahun 2024 mengelola pagu anggaran sebesar Rp. 3.580,53 miliar dengan realisasi sampai dengan bulan Januari 2024 sebesar Rp. 280,55 miliar atau 7,8 persen.
Untuk Triwulan satu, pihaknya menargetkan 15 persen, dan berharap agar semua satker dapat merealisasikan 15 persen hingga akhir bulan depan. Dwi Yanti Yuliarsih juga menjelaskan bahwa terdapat peningkatan nilai realisasi yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp. 203,95 miliar atau 5,4 persen.
Realisasi belanja satker terbesar 70,55 persen KPU karena pemilu tergantung kegiatannya di bulan apa dan tahun berapa, sangat besar realisasinya dan realisasi terendah 0 persen ini dari Disnakertrans satker itu masih tahap lelang.
“Sedangkan penerimaan negara bulan Januari Rp.120,23 miliar meningkat 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 79,07 miliar, ” Ulasnya
Dwi Yanti Yuliarsih menambahkan bahwa evaluasi dilakukan setiap bulan, dan setiap hari juga bergerak terus. Penilaian dilakukan secara bulanan dengan data yang lengkap. Dwi Yanti Yuliarsih juga mengingatkan bahwa tinggal 2 bulan lagi sudah bulan puasa, sehingga kegiatan bisa kurang, dan bisa diambil dari belanja yang lain. Dwi Yanti Yuliarsih berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditetapkan.