Dinkes Sintang : Pembelajaran Tatap Muka Wajib Penuhi Daftar Periksa

oleh
Foto Bersama usai rapat persiapan pelaksanaan belajar tatap muka untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP Se-Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Rabu, 16 Juni 2021.

SINTANG, KALBAR- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang melalui Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Iwan Purwanto mengatakan pihaknya siap mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP Se-Kabupaten Sintang.

Meski begitu pihaknya mengingatkan agar Pembelajaran tatap muka tetap mematuhi protokol kesehatan baik didalam maupuan diluar sekolah. Hal tersebut penting menjadi perhatian agar kegiatan belajar tidak menimbulkan klaster baru terinfeksi covid-19.

“sekolah yang akan melaksanakan belajar tatap muka wajib memenuhi daftar periksa. Menjalankan prokes tidak hanya di sekolah, tetapi juga di luar sekolah seperti di rumah,” terang Iwan Purwanto saat menghadiri rapat persiapan pelaksanaan belajar tatap muka untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP Se-Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Rabu, 16 Juni 2021.

Saat ini kata dia Kabupaten Sintang sudah mengantongi zona kuning resiko penyebaran covid-19. Artinya sudah mendapat lampu hijau untuk pelaksanan pembelajaran tatap muka di sekolah.

“situasi covid-19 saat ini. Kita sudah berada di zona kuning. Berdasarkan tren kasus saat ini sudah terjadi penurunan dan sudah ada di 14 kecamatan. Kalau melihat dari kasus meninggal berdasarkan umur, dari 121 orang yang meninggal. Usia yang paling tinggi meninggal adalah usia 61 sampai 70 sebanyak 44 orang. Usia 51 sampai 60 sebanyak 25 orang. Usia 41 sampai 50 sebanyak 19 orang. Usia 31 sampai 40 sebanyak 13 orang. Usia 21 sampai 30 sebanyak 2 orang dan usia nol sampai 10 tahun ada 1 orang,” terang Iwan Purwanto

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Bambang Hermanto menjelaskan vaksin untuk tenaga pendidik mulai PAUD hingga SMA sudah mencapai 2. 519 orang untuk vaksin pertama.

“sedangkan vaksin kedua sudah 1. 447 orang. Ini berdasarkan data kami dilapangan. Saat ini vaksin sedang berjalan untuk lansia dan guru. Jadi kalau dari Polres Sintang ada 4 ribu dosis, kami yakin akan mempercepat pencapaian vaksinasi di Kabupaten Sintang” terang Bambang Hermanto.

Bambang mengatakan Vaksinasi terhadap guru di Sintang belum mencapai 100 persen. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaraya ada oknum guru yang tidak bersedia untuk divaksinasi. “ada guru-guru yang tidak mau di vaksin. Kami sebagai vaksinator tidak berani memaksa. Sehingga untuk guru di Kota Sintang saja belum 100 persen guru di vaksinasi, Ada juga guru-guru yang tidak menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan,” terangnya. (Tim_red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *