www.ujungjemari.com, SINTANG- Sebanyak 166 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang akan pensiun pada tahun 2021 mendatang. 166 ASN tersebut tengeh mengikuti Pembekalan Ketaspenan di Pendopo Bupati Sintang, Rabu, (18/03/2020).
Pembekalan tersebut dibuka oleh Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Bidang Pemerintahan Syarief Yasser Arafat,
Yasser menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang sangat berterima kasih atas pengabdian dan jasa ASN di Lingkungan Pemkab Sintang yang sudah bekerja dan berkarya sampai memasuki batas usia pensiun.
“kami juga meminta kepada ASN yang akan memasuki batas usia pensiun pada 2021 nanti, agar tetap aktif dalam beraktivitas. Mungkin bisa menjaga cucu, atau aktivitas lain yang produkdtif. Tetap aktiflah dalam kegiatan di masyarakat,” pintanya.
“Bimbinglah kami yang masih aktif di pemerintahan ini. Kami siap menerima saran dan kritikan agar kami bisa amanah dalam menjalankan tugas. Tetaplah jaga kesehatan, apalagi saat ini terkait mewabahnya virus corona,” tambah Yasser Arafat.
Ketua Panitia pelaksana, Ahmad Husni menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberika informasi tentang program Taspen terkait hak dan kewajiban sebagai peserta Taspen serta melakukan perekaman data bagi peserta. “pertemuan ini juga untuk memberikan motivasi kepada PNS calon purna tugas tahun 2021 agar lebih siap dan bersemangat dalam menjalani masa pensiun. Serta menyampaikan informasi produk dan layanan Bank Mandiri Taspen,” terang Ahmad Husni.
Kegitan tersebut terang Ahmad akan diisi dua orang narasumber dari PT Taspen Pontianak dan Bank Mandiri Taspen Cabang Sintang. “Kami sebenarnya merencanakan menghadirkan narasumber yang akan memberikan motivasi tentang kesehatan, namun karena wabah virus corona, narasumber dari Yogyakarta tersebut batal hadir,” terang Ahmad Husni.
Kegiatan sosialisasi pembekalan diikuti 166 ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang akan memasuki usia pensiun pada Tahun 2021 mendatang. Ada 166 ASN yang terdiri dari 5 orang pejabat eselon II, 16 orang pejabat eselon III, 30 orang eselon IV, 72 orang fungsional pendidikan, 7 orang fungsional kesehatan, dan 36 orang fungsional umum,” papar Ahmad Husni. (Tim-Red)
